Kasus Kelam Dunia Dark Web : Daisy Destruction

Daisy Destruction merupakan sejarah kelam dark web yang dimana topiknya akan di 'banned' di semua negara.
Daisy Destruction dan Hurt 2 The Core

Pornografi Anak merupakan sesuatu yang sudah selayaknya kita hindari. Orang yang membuat, melakukan, mengedarkan, dan menyebarkan konten pornografi dapat dikenai dengan hukuman berlapis.

PERINGATAN: ARTIKEL INI BERISI KONTEN YANG SANGAT MENGGANGGU.

Di dalam darkweb terdapat sebuah kasus yang sempat menggemparkan dunia pada awal tahun 2015 dengan adanya video Daisy Destruction. Daisy Destruction merupakan konten pornografi dan kekerasan terhadap anak yang dibuat oleh Peter Gerald Scully dibantu dengan dua pacarnya dan dijual di darkweb. Selain Daisy Destruction terdapat kasus lain yang serupa yaitu Hurt2TheCore. Kali ini kita akan membahas sesuatu yang paling mengerikan yang pernah terjadi di dalam sejarah darkweb.

Peter Scully

Peter Scully-Predator Sejati

Peter Gerard Scully adalah seorang warga negara Australia kelahiran 13 Januari 1963 yang tinggal dan juga dibesarkan di pinggiran Narre Warren di Melbourne, Victoria, Australia. Peter memiliki kehidupan yang cukup normal pada saat masih kanak-kanak dan bersekolah sampai sekolah menengah seperti pada umumnya. Selain itu, ia juga pernah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan olahraga. Namun, dia kesusahan untuk mencari pacar ketika masih dalam usia remaja. Peter menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berada di luar rumah yang kemudiam membuat orangtuanya tidak tahu atas apa yang dilakukan Peter selama ini. Pada saat Peter memasuki sekolah menengah ini, ia mulai meminum alkohol dan menggunakan obat-obatan. Peter kemudian dikeluarkan dari sekolah sehingga ia tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Peter hidup bersama istri dan dua anaknya sebelum melarikan diri ke Kota Manila, Filipina, pada tahun 2011. Dia didakwa atas penipuan properti yang menghasilkan lebih dari 2,68 juta dari 20 investor. Peter melarikan diri dengan tuduhan 117 pelanggaran dan penipuan, hasil penyelidikan dari Komisi Sekuritas dan Investasi Australia yang dimulai pada tahun 2009. Pada saat yang sama, Peter juga menjalankan sebuah situs web didalam darkweb, dimana dia menawarkan layanan seksual kepada pacarnya yang berasal dari Malaysia. Sebuah surat penangkapan dikeluarkan untuk menangkap Peter Scully jika nantinya dia kembali ke Australia. Namun, nyatanya dia tidak kembali dan memilih untuk tinggal di Manila.

Peter melarikan diri untuk menghindari penangkapan atas dirinya dan menemukan tempat untuk berlindung di kota Manila. Kemudian, disinilah dia mulai membangun dan memproduksikan video pornografi anak yang salah satunya kemudian kita kenal dengan Daisy Destruction. Peter membuat video-video tersebut dengan bantuan kedua pacarnya yaitu, Liezyl Margallo dan Carme Ann Alvarez yang keduanya merupakan wanita asal Filiphina. Peter juga dibantu oleh wanita-wanita lain, salah satunya adalah Maria Dorothea.

Lovely atau Liezyl Margallo

Pada tahun 2014, Peter dan Liezyl mengundang(baca: menculik) dua orang gadis yang masih dibawah umur untuk datang kerumahnya dengan dalih makan siang. Kedua gadis itu diberikan alkohol dan dipaksa untuk melakukan hubungan seksual bersama dengan Peter dan Liezly sembari didokumentasikan. Kedua gadis itu juga mencoba melarikan diri dari rumah Peter. Namun, Peter mengancam mereka bahwa akan membunuh keduanya jika mencoba melarikan diri. Peter juga memaksa mereka menggali kedua lubang kuburan untuk mereka sendiri agar ancaman Peter berhasil. Liezyl kemudian merasa kasihan dan melepaskan kedua gadis lima hari setelahnya.

Daisy Destruction

Daisy Destruction-No Limits Fun

Daisy Destruction merupakan kasus paling mengerikan yang pernah terjadi di dunia dan juga kasus yang paling tabu untuk dibahas. DD atau Daisy Destruction berisikan sebuah video dimana Peter dan pacarnya yaitu Liezyl, menyiksa dan memperkosa anak yang diketahui namanya adalah Daisy (1,5 Tahun), Cindy (11 Tahun), dan Liza (12 Tahun). Liezyl diyakini merupakan korban kekerasan seksual juga ketika dirinya masih kecil. Liezyl dijadikan pelacur dan dijual kepada banyak orang. Kemungkinan besar, hal ini juga yang menjadi motif atas kejahatan Liezyl.

DD diproduksi oleh perusahaan produksinya yang Bernama “No Limits Fun”, dan menjual video-video tersebut didalam sebuah situs pedofilia darkweb yang diketahui namanya adalah Hurt2TheCore. Video ini dijual dengan harga hampir 10.000 dolar amerika, atau setara dengan 10 juta rupiah pada konversi mata uang saat ini(Juli 2022).

Diantara mereka yang membeli video tersebut, ada salah satu pemasok terbesar dalam pornografi anak yang juga merupakan sesame warga negara Australia yaitu Matthew David Graham dengan nama samarannya yaitu Lux.

Matthew David Graham

Lux atau Matthew Graham

Graham adalah seorang remaja yang sedang menjalani Pendidikan sebagai mahasiswa nanoteknologi di Universitas La Trobe, Melbourne, Australia. Graham aslinya tidak memiliki catatan criminal dan tidak ada masalah atas perilaku atau akademik tertentu. Namun, hidupnya mulai berubah ketika umurnya masih 18 tahun dan menginjak kelas 12 pada sekolah menengah.

Pada tahun 2011, Graham yang bergabung dalam forum 4chan, menemukan kabar bahwa kelompok hacker bernama Anonymous akan meretas situs pornografi anak yang bernama Lolita City. Anonymous menganggap bahwa adanya situs seperti ini tidak boleh ada hanya karena Tor membuat kalian menjadi anonim sehingga bertindak seenaknya.

Graham yang mengetahui kabar ini dari forum tersebut, merasa penasaran atas Tor, Darknet/Darkweb, dan Lolita/Pedofilia ini. Dia kemudian mencoba mengakses darkweb dan menemukan konten-konten tersebut didalamnya. Graham mengatakan bahwa dahwa dirinya sudah memiliki perasaan sebagai seorang pedofilia dari dulu. Namun, setelah dia menemukan konten-konten tersebut didalam darkweb, perasaanya semakin muncul.

Graham kemudian menemukan bahwa forum yang dia ketahui sering memposting konten pedofilia telah melarang adanya Hurtcore (konten pornografi anak yang berasal dari kata ‘hardcore’ dan ‘hurt’). Hal ini yang membuat Graham memulai situs hostingnya sendiri dengan nama “Hurt 2 The Core” dan “Love 2 The Core”

H2TC atau Hurt 2 The Core

Hurt2TheCore

Hurt 2 The Core merupakan situs website didalam darkweb yang merupakan forum bagi para pedofila. Situs yang dibuat oleh Graham ini, mengharuskan bagi para calon member yang ingin bergabung untuk mengupload konten video asli dalam jumlah tertentu untuk dapat bergabung dalam situsnya. Konten video pornografi bergenre ‘hurtcore’ ini merupakan isi dari situs tersebut itu. Hurtcore berasal dari kata ‘hurt’ yang berarti sakit dan ‘hardcore’ yang berarti keras. Hurtcore sendiri berarti konten kekerasan dan pelecehan seksual terutama pada anak dibawah umur.

Akhir Kasus

Pencarian Peter dimulai ketika Tim Eksploitasi Anak Nasional milik Belanda mulai mencari Daisy dan bertujuan untuk menangkap Peter. Lima negara lain ikut membantu kasus ini dan menemukan bahwa Peter sedang berada didalam sebuah rumah di Kota Malaybay yang terletak di Filipina. Penangkapan Peter ini terjadi pada tanggal 20 Februari 2015. Polisi menemukan bahwa Liza dan Daisy masih hidup, namun sayang Cindy telah ditemukan tewas yang diduga dibunuh oleh Peter. Liza menceritakan kepada polisi tentang bagaimana dirinya disiksa dan diperkosa. Dia juga menjelaskan bagaimana Peter memaksanya untuk menggali kuburannya sendiri.

Ketika dia ditangkap diyakini memiliki kekayaan sebesar 50 juta dolar atau sekitar 750 miliar rupiah. Pengadilannya dimulai dengan 70 lebih dakwaan termasuk dalam perdagangan manusia, pemerkosaan, penyiksaan, sampai pembunuhan. Pada saat proses persidangan berlangsung, terjadi sebuah kebakaran yang berasal dari departemen kepolisian dan membakar sebagian besar barang bukti yang digunakan untuk melawan Peter. Kepolisian Filipina diduga telah disuap oleh Peter karena korupsi merupakan sesuatu yang umum disana. Peter akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kasus yang dilakukannya. Sedangkan untuk kasus dari Matthew Graham yang juga merupakan pembeli dari video milik Peter Scully, ditangkap pada saat usianya 22 tahun.

Sebuah Penutup

Peter Scully dan Graham merupakan pelaku dari kekerasan dan pelecehan seksual kepada anak dibawah umur yang tentunya menjadi pelajaran kepada kita atau orang terdekat kita untuk selalu menghindari dan menjauhkan diri dari adanya konten seperti itu. Kita harus mampu menjaga diri dan membuat akal sehat terus berjalan. Konten pornografi anak adalah sesuatu yang mengerikan, tabu, menjijikan, dan tidak pantas ditonton oleh siapapun. JANGAN PERNAH MENDOWNLOAD, MENYEBARKAN, ATAU BAHKAN MEMBUAT KONTEN PORNOGRAFI ANAK DIMANAPUN ITU. Sekali lagi, pentingnya kita mengedukasi diri dan lingkungan di sekitar kita tentang bahaya menyalahgunakan kemudahan dalam mengakses internet.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Peter_Scully
https://www.smh.com.au/national/alleged-paedophile-peter-gerard-scully-fled-a-sordid-past-in-melbourne-20150306-13x5m8.html
https://marriedbiography.org/who-is-australian-child-rapist-and-child-killer-peter-scully/#Who_is_Australian_child_rapist_and_child_killer_Peter_Scully_Wiki_Bio
https://www.theage.com.au/national/victoria/how-matthew-david-grahams-hurtcore-paedophile-habit-began-on-the-dark-web-20150908-gjhz43.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Hurtcore
https://metro.co.uk/2016/09/26/what-is-daisys-destruction-snuff-film-urban-legend-actually-exists-6153626/

Sssh, keep quiet!